Sabtu, 19 Februari 2011

Pergaulan yang buruk bisa mengubah kebiasaan yang baik

Dewasa ini,banyak fenomena yang terjadi di masyarakat yang sekarang dianggap sebagai hal yang biasa.
Salah satunya adalah pergaulan para remaja.Pada umumnya pemuda/i kini cenderung menyukai pergaulan yang sedikit kurang baik.
Hal itu disebabkan karena kurangnya perhatian orang tua dan kurangnya pemahaman para remaja tentang bahayanya pergaulan yang salah.
Salah satu akibat dari pergaulan yang tidak baik dan yang mengubah kebiasaan yang baik adalah kurangnya rasa menghormati terhadap
orang-orang yang lebih tua.Di Indonesia,norma agama dan sopan santun sangat dijunjungtinggi.Namun sekarang,pengaruh dari perkembangan
IPTEK(Ilmu PEngetahuan dan TEKnologi) yang juga membuat para remaja terjerumus ke dalam pergaulan yang kurang baik,mampu mengubah
persepsi para remaja terhadap norma-norma tersebut.Para remaja menjadi tidak mengindahkan lagi norma-norma yang ada ada.
    Sekarang,seseorang pemuda/i tidak merasa bersalah atau asing dengan memanggil seseorang yang lebih tua dari mereka
dengan menyebut nama mereka.Seharusnya mereka memanggil orang yang lebih tua usianya dengan sebutan kata ganti seperti : Kakak, Abang
, Paman, Kakek, Nenek ataupun Saudara.Bagi mereka dengan memanggil kata ganti tersebut menjadi tidak efisien.Mereka lebih memilih
memanggil dengan sebutan lain seperti ; Bro, Hey, atau sebutan lain yang kurang pantas.Tentu saja dengan kebiasaan buruk ini,
mampu mengikis sedikit demi sedikit kebudayaan Indonesia,kebudayaan dimana sudah seharusnya kita menghormati orang-orang yang lebih tua
dari kita.Alangkah indahnya,apabila kita bisa menjaga keanekaragaman kebudayaan di Indonesi dengan menyaring kebudayaan baru yang masuk
ke dalam kehidupan sosial kita.Menerima kebudayaan yang membangun dan membuang kebudayaan yang mampu merusak moral bangsa kita.