Jumat, 30 April 2010

IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi Sistem.


Sekilas Tentang Sistem Pengolahan data pasien Klinik dr.Betty

    Klinik dr Betty yang terletak di Perumahan PT Semen Cibinong provinsi Bogor telah 11 tahun memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Klinik ini didirikan oleh yayasan Budi Bersama, berbadan hukum persekutuan dan mempunyai bangunan seluas 220 meter persegi dengan jumlah pegawai sebanyak 35 orang.



Persiapan Tempat.
a.    Perencanaan Fisik : Sistem pengolahan data klinik akan ditempatkan pada bagian depan  atau lobby tempat informasi dan pendaftaran pasien.
b.    Fasilitas :
-    listrik (disesuaikan dengan pengoperasian komputer yang akan digunakan dalam waktu 24 jam).
-    AC dan ventilasi ( diperlukan agar komputer tidak panas, untuk pembuangan debu dan untuk kenyamanan pengunjung).
-    Perlengkapan furniture ( seperti meja, rak penyimpanan disk), printer, serta workstation yang dirancang secara ergonomis.
-    Telp (untuk membantu keperluaan atau kelancaran dalam proses pemrosesan data pada klinik Betty).

B.  Pelatihan Personel.
    Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.

Kelompok yang diberi Pelatihan :
1.    Personel teknis, yang akan mengoperasikan dan memelihara sistem.
2.    Pekerja (teller/bagian administrasi) dan supervisor, yang akan berinteraksi langsung dengan sistem untuk mengerjakan dan membuat keputusan.
3.    Manajer Umum (general manager).
4.    Orang luar perusahaan yang akan berinteraksi dengan system, seperti pasien dan pemasok obat.

B.1. Program Pelatihan.
    Pelatihan bisa secara tutorial atau kelas meliputi :
1.    Pelatihan in-house (swa kelola/di tempat).
2.    Pelatihan yang disediakan vendor.
3.    Pelatihan dari jasa luar.

Pada sistem pengolahan data pasien ini dipilih program pelatihan yang ke-2 yaitu pelatihan yang disediakan oleh vendor. Karena pelatihannya bersifat praktis, dan petatar menggunakan sistem pelatihan dengan sebenarnya.

B.3. Teknik dan Alat Bantu Pelatihan.
1. Teleconferencing, pada sistem ini tidak menggunakan fasilitas teleconferencing

2. Perangkat lunak pelatihan interaktif, perangkat yang dipakai adalah :
    a. Computer-Based Training, software CBT menggunakan mikro komputer untuk memberikan pedoman kepada pemakai melalui serangkaian pelajaran yang efektif dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah kesalahan.
 b. Audio-Based Training, sistem ini juga tidak memerlukan akses ke cassette player tetapi hanya pada komputer untuk proses pengolahan data pasien dan tidak diperlukan buku kerja.
c.  Video-Based Training, sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer.
d. Video optical disk, disebut juga video interaktif, menggunakan CD ROM untuk mengantarkan materi yang direkam sebelumnya ke monitor yang dihubungkan ke komputer.

3.  Pelatihan dengan instruktur, sistem ini tidak menggunakan pelatihan dengan    instuktur karena biayanya yang cukup mahal.

4.  Pelatihan magang, Pada sistem pendaftaran pasien ini dipilih pelatihan magang , yaitu melatih personel pengoperasian dengan menempatkan personel tersebut ke pekerjaan mereka yang sebenarnya.

5.  Manual prosedur, diperlukan untuk para pemakai yang tidak mengetahui cara mengoperasikan sistem yang akan digunakan. Instruksi-instruksi akan memberitahu pemakai bagaimana berbagai macam aplikasi yang berbeda.

6. Buku teks, tidak digunakan karena tidak cocok dengan sistem yang akan diterapkan. Buku teks tidak cocok untuk pembelajaran yang cepat dan mendalam karena memebutuhkan waktu yang terlalu banyak untuk membaca buku sedangkan sistem yang akan diterapkan diperlukan berjalan efektif dengan waktu yang singkat.